Pengertian golongan
darah ABO
Karl Landsteiner
1930 memenangkan hadiah Nobel dari hasil penelitiannya atas darah teman
sekerjanya dengan cara mencampurkan sel darah merah dan serum darah donor. Hasilnya
dalah dua macam reaksi dan satu macam tanpa reaksi. Kesimpulannya adalah ada
dua macam antigen A danh B di sel darah merah yang disebut dengan A dan B atau
sama sekali tidak ada reaski yang disebut dengan golongan darah O. Ia menemukan
3 dari 4 golongan darah dalam sistem ABO.
Untuk
mempermudah memahami golongan, Anggap saja darah A itu sebuah donat yang pada
permukaannya memiliki huruf A, golongan darah B memiliki hubuf B, golongan
darah AB memiliki huruf AB dan golongan darah O tidak memiliki huruf. Jadi,
jika darah A dimasukkan ke B maka akan terjadi ketidak cocokan dan akan terjadi
penggumpalan darah (aglutinasi) serta kematian. Namun ketika darah O dimasukkan
kepada A maka tidak terjadi pengumpalan karna pada permukaan darah O tidak
memiliki huruf yang membuat ketidak cocokan. Begitulah penjelasan yang sangat
sederhananya J
Sejarah mengaitkan
golongan darah dan kepribadian
Di jepang
golongan darah memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan hal itu karna orang
jepang percaya bahwa golongan darah akan menjadikan pribadi seseorang berbeda antara
satu golongan darah dengan golongan darah yang lain.
Pada tahun
1930 Tokeji Furukawa menerbitkan sebuah makalah bahwa golongan darah membawakan
kepribadian yang berbeda-beda dan pada saat itu budaya menghubungkan golongan
darah dan kepribadian telah melekat pada masyarakat jepang. Dalam kepercayaan
itu dinyatakan bahwa:
1. golongan darah A
Merupakan individu yang menarik, terkendali, rasionalis dan
mudah beradaptasi. Namun tipe Ab juga merupakan tipe yang kritis, tidak tegas,
pelupa dan bertanggung jawab.
2. Golongan darah B
Memiliki sifat baik seperti bersungguh-sungguh, kreatif,
logis, pendiam, sabar dan bertanggung jawab (meskipun juga keras kepala dan
tegang.
3. Golongan darah O
Memiliki semangat yanbg tinggi, aktif, kreatif dan kuat.
Namun disisi lain, tipe B juga egois, tidak bertanggung jawab, tak kenal ampun
dan tidak menentu.
4. golongan darah AB
Memiliki rasa percaya diri yang kuat, senang menentukan nasib
sendiri, kemauan keras dan intuitif. Sayangnya tipe O juga egois, dingin, tidak
dapat diduga dan berpotensi menjadi workaholic.
Bagaimana, cocok bukan dengan golongan darah anda? Itulah betapa
hebatnya Tokeji Furukawa
Fakta tentang
golongan darah dan kepribadian
Pada kenyataannya
tidak ada penelitian yang mampu menjelaskan adanya hubungan antara golongan
darah dan kepribadian seseorang. Hal itu ditunjukkan dari sebuah jurnal ilmiah
yang diterbitkan di Jepang
Artinya kurang
lebih begini:
Tidak ada hubungan antara golongan darah dan kepribadian:
Bukti dari survei berskala besar di Jepang dan AS Kengo Nawata (Universitas Bunkyo Kyoto)
Meskipun kepercayaan populer yang meluas di Jepang tentang
hubungan antara kepribadian dan golongan darah ABO, pendapat ini belum dibuktikan
secara empiris. Penelitian ini memberikan bukti lebih kuat bahwa tidak ada
hubungan antara tipe darah dan kepribadian, melalui analisis sekunder data
survei berskala besar. Data (setelah 2000) dikumpulkan dengan menggunakan
sampling acak skala besar dari lebih dari 10.000 orang secara total dari
keduanya Jepang dan Amerika Serikat. Ukuran efek dihitung. Dataset Jepang dari
tahun 2004 (N = 2.878-2.938), dan 2,005 (N = 3,618-3,692) serta satu dataset
dari AS pada tahun 2004 (N = 3,037-3,092). Di semua dataset, 65 dari 68 item
menghasilkan perbedaan yang tidak nenonjol antara kelompok darah. Ukuran efek
(η2) kurang dari 0,003. Ini berarti Jenis darah tersebut menjelaskan kurang
dari 0,3% dari total varian dalam kepribadian. Hasil ini menunjukkan tidak
relevan tipe darah dihubungkan dengan kepribadian.
Bisa anda akses disini :
Dampak kepercayaan
terhadap hubungan antara golongan darah dan kepribadian
Di
era digital seperti sekarang ini
banyak kita temukan pengguna internet yang membagikan tentang “ramalan” (Untuk
seterusnya saya sebut saja ramalan karna saya belum menemukan istilah yang pas)
golongan darah mereka, baik itu ramalan
yang bersifat negatif ataupun positif. Sambil membacanya sambil menganggukkan
kepala dan bilang dalam hati “ah, iya
juga ni bener”. Namun apa yang sebenarnya terjadi? Untuk menjawabnya saya
mengajak anda para pembaca untuk sama-sama berfikir sehingga apa yang saya
jelaskan dan apa yang saya maksud menjadi suatu pandangan bersama bukan hanya
statement saya semata.
Untuk menjadikan
sebuah pembicaraan terhadap suatu masalah itu berfokus maka harus kita tetapkan
suatu variabel kebenaran dan dalam hal ini kita menggunakan akal sehat sebagai variabel.
Tahukan anda
bahwa ramalan yang dipercaya masyarakat dizaman Jepang yang saya tulis diatas
telah saya bolak-baik sebelumnya. Yang betulnya begini:
1. golongan darah A
Memiliki sifat baik seperti bersungguh-sungguh, kreatif,
logis, pendiam, sabar dan bertanggung jawab (meskipun juga keras kepala dan
tegang.
2. Golongan darah B
Memiliki semangat yanbg tinggi, aktif, kreatif dan kuat.
Namun disisi lain, tipe B juga egois, tidak bertanggung jawab, tak kenal ampun
dan tidak menentu.
3. Golongan darah O
Memiliki rasa percaya diri yang kuat, senang menentukan nasib
sendiri, kemauan keras dan intuitif. Sayangnya tipe O juga egois, dingin, tidak
dapat diduga dan berpotensi menjadi workaholic.
4. golongan darah AB
Merupakan individu yang menarik, terkendali, rasionalis dan
mudah beradaptasi. Namun tipe Ab juga merupakan tipe yang kritis, tidak tegas,
pelupa dan bertanggung jawab.
Bagaimana pendapat
akal sehat anda?
Segala
sesuatu yang ada di dunia ini relativ. Misalnya pendek, sabar, penyayang,
egois, romantis. Misalkan Adi adalah seorang yang Sabar, maka spontan Adi
menjawabnya BENAR. Kok bisa? Ya karna dalam hidup pastinya Adi banyak mengalami
kesusahan dan ia mampu menghadapinya dengan SABAR sehingga kitika sebuah
ramalam mengatakan ia penyabar sontak ia akan membetulkannya. Tapi bagaimana jika
Adi dibandingkan dengan Nabi Muhammad?
Apakah adi termasuk orang yang sabar?
Tentu saja TIDAK!! (Misalkan golongan darah mereka sama
ataupun berbeda).
Disebuah kesempatan
saya pribadi pernah bertanya kepada teman yang menshare berita tentang ramalan
golongan darah dan jawabannya membuat saya sedikit terkejut.
“Kamu percaya sama yang
ginian?” (Tanyaku)
“Gak juga sih, tapi ini
bener kok menurutku, soalnya untuk iseng-iseng juga” (jawabnya lugu)
Pernah dengar istilah “Jangan kamu iseng melemparkan batu kedalam air, karna bisa jadi
mengenai seekor ikan yang sedang mencari makan untuk anaknya”. Pernah?. Kalau
belum mari kita bahas sedikit tentang pepatah ini. Suatu keisengan yang kita
lakukan sadar atau tidak sadar akan menghasilkan suatu hasil baik itu secara
fisik maupun secara mental. Secaara fisik seperti halnya ikan yang mati akibat
terkena batu sedangkan secara mental seperti sakitnya hati seseorang karna kita
iseng menyebutkan nama seseorang secara tidak sempurna (mengejek) dan ternyata
itu nama ayahnya. Mari kita tinggalkan masalah “Keisengan”
Kembali ke variabel, akal sehat adalah sebuah
variabel yang paling banyak disetujui. Kita bisa saja menggunakan pandangan
agama, budaya, undang-undang namun dalam menyikapi hal ini dan berdasarkan
fakta dilapangan dimana masyarakat pengguna internet lebih mengutamakan akal
daripada aturan yang lain. Akal sehat akan memandang bahwa memukul orang tanpa
sebab adalah suatu yang tidak baik dan akal sehat siapapun akan berkata
demikian. Pastinya anda setuju ini.
Mungkin beberapa orang bertanya “Kenapa sih
mempermasalahkan hal ini? Kan ini cuman sebuah permainan”
Jika dikatakan permainannya itu sederhana
mungkin benar. Namun tahukah anda secara sadar ataupun tidak anda telah
menghidupkan sistem pembagian/ Sekte dalam kehidupan berdasarkan golongan darah
yang dimiliki. Di amerika oraang kulit hitam di bedakan dengan kulit putih
menurut akal sehat anda ini sesuatu yang baik? Mungkin dampak dari pembagian
golongan darah ini tidak terasa sekarang, namun jika ini terus dipertahankan
dan terus berkembang saya rasa tidak menutup kemungkinan bahwa penggolongan
berdasarkan golongan darah ini menjadi sesuatu yang serius.
Kita ambil contoh sederhana, jika golongan
darah A itu pekerja keras dan golongan darah B itu pemalas berdasarkan ramalan
golongan darah dan di suatu perusahaan akan mengadakan penerimaan karyawan maka
si darah B secara otomatis akan tersingkirkan dengan sebab yang bisa dikatakan “misterius”
ini. Dan bayangkan jika andalah yang berada di posisi itu !! apakah anda memang
seorang yang pemalas? Sejauh mana sifat pemalas anda? Di jepang orang bangun
jam 7 itu pemalas, di indonesia orang bangun jam 9 baru dikatakan pemalas dan
mungkin di Afrika yang bangun jam 12 baru dikatakan pemalas. Jadi pemalas yang
bagaimana?. Udin dibilang ganteng di SMP ketika ia SMA rupanya ada si Budi yang
lebih ganteng ketika kuliah ternyata si Andi yang lebih ganteng. Jadi Udin,
Budi dan Andi semuanya ganteng? Jawabannya IYA karna ganteng itu reletiv. Sampai
disini faham kan?
Kita mengganggap itu sebuah lelucon tanpa kita
sadari kita telah melanggar aturan yang seharusnya setiap orang memiliki hak yang
sama diatas bumi ini menjadi yang lebih baik dan mendapatkan hasil yang baik
dari usaha yang telah dia lakukan. Tidak terbatas ramalan apapun itu termasuk
golongan darah.
Yang perlu dipertanyakan ialah, dari mana si
pembuat ramalan itu dapat mengetahui ”info ter-Update” tentang golongan darah
seperti yang kita lihat di media internet. Apakah dengan wangsit? Dari Jin?
Dari sebuah komputer canggih? Atau yang sialnya hanya sekedar COCOKOLOGI?
Berhentilah untuk
“kepo” masalah golongan darah. Masih banyak hal bermanfaat yang harus kita “kepokan”
minimal untuk dirikita sendiri. Dari beribu-ribu orang yang telah diteliti para
ilmuan menunjukkan TIDAK ADA HUBUNGAN GOLONGAN DARAH DAN PRILAKU /SIFAT MANUSIA
anda masih tidak percaya? Atau anda memang tutup kuping untuk percaya? Atau anda
suka melihat ramalan baik yang di tuliskan sehingga menjadikan diri anda merasa
diatas golongan darah yang lain?
Kita tahu
indoneisa merupakan negara yang sedang berkembang, masyarakat sudah mulai “melek”
teknologi dan mulai meninggalkan sesuatu yang berbau mistis yang susah difahami
dengan akal fikiran. Tapi jangan buang-buang waktu beberapa dekade hanya untuk
menyadari betapa BODOHNYA ramalan golongan darah ini, masih banyak yang harus
kita benahi.
Saya tidak
berniat menggurui anda, anda juga bisa memberikan komentar jika ada yang tidak
sesuai dengan akal sehat anda dan saya harap tulisan ini bermanfaat.
Trimakasih....
Hormat
saya : Asriadi
Daftar
bacaan : Hellosehat.com, Zenius.Net, Kaskus.co.id.